Minggu, 20 September 2015

Persiapan Hardskill and Softskill



Persiapan Hardskill and Softskill
Memasuki dunia perkuliahan tentu saja membawa semangat tersendiri bagi para mahasiswa baru, termasuk saya. Banyak sekali harapan yang saya, atau lebih tepatnya kami, sebagai mahasiswa baru gantungkan pada kampus impian kami ini. Salah satunya adalah harapan untuk mendapatkan nilai IP yang tinggi.  Entah karena kami masih terlalu hijau atau memang rasa kompetitif yang tinggi, nilai IP seakan menjadi momok yang penting untuk menentukan masa depan. Stigma ini tentu saja kurang tepat jika dihadapkan pada realita saat ini dimana hardskill dan softskill sama-sama saling menentukan, karena akan percuma jika otak yang encer tidak dibarengi dengan kemampuan komunikasi yang baik.
Pada OKKBK hari kedua ini Mas Riza Ruansyah menyampaikan materi tentang bagaimana hardskill dan softskill seharusnya merupakan potongan puzzle yang saling melengkapi. Beliau menyampaikan bahwa hardskill merupakan kemampuan penguasaan di bidang IPTEKS yang berorientasi untuk peningkatan IQ sedangkan softskill sendiri adalah kemampuan untuk menguasai diri sendiri dan orang lain yang dibagi menjadi 3 kategori yaitu intrapersonal, interpersonal, dan extrapersonal. Intrapersonal merupakan skill untuk menguasai diri sendiri. Untuk benar-benar bisa menguasai diri sendiri pertama manusia harus mampu melakukan time management yang berarti kemampuan untuk mengalokasikan waktu, mengurutkan prioritas kegiatan, dan untuk menghilangkan sikap menunda pekerjaan. Setelah bisa melakukan time management yang berikutnya adalah stress management, dimana penguasaan emosi sangat penting. Stress management sangat penting karena jika kita bekerja pada kondisi tertekan output yang dihasilkan tidaklah maksimal. Management yang ketiga adalah change management. Perubahan adalah hal yang tidak bisa dihindari, jika kita terlarut untuk bersedih pada perubahan yang dihadapi atau terlalu takut untuk melangkah ke dalam perubahan, kita tidak akan maju dan tidak akan mampu bersaing dalam kehidupan. Pada dasarnya kemampuan intrapersonal adalah kemampuan kita untuk mempelajari dan menghadapi aspek fisik maupun non-fisik dalam kehidupan. Kategori lain dalam softskill merupakan interpersonal,kemampuan untuk menguasai orang lain. Interpersonal berhubungan erat dengan kemampuan komunikasi, presentasi, self-branding, dan public speaking. Untuk meningkatkan kemampuan interpersonal pertama kita harus mulai peka dengan lingkungan sekitar, membuka mata dan telinga untuk orang lain. Kemampuan interpersonal juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memimpin orang lain. Kemampuan lain dalam softskill yang jarang diketahui orang adalah extrapersonal yaitu kemampuan untuk mengelola sumber daya lingkungan sekitar dan mengantisipasi masa depan. Kemampuan extrapersonal terdiri dari beberapa kemampuan seperti asset management dan managing future.
Kembali pada hardskill, mengapa hal ini penting? Kemampuan kognitif yang digunakan seseorang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan adalah bagian dari hardskill, maka jika tidak ada hardskill mustahil suatu pekerjaan dapat diselesaikan.
Maka dari itu, pada kesempatan OKKBK kemarin Mas Riza menyampaikan bahwa hardskill dan softskill merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Untuk menjadi mahasiswa yang berguna dalam masyarakat, kita harus memiliki dua kemampuan itu. Sayangnya, mahasiswa sekarang kurang memberi perhatian pada kemampuan softskill. Attitude dan rasa kompetitif yang merupakan bagian dalam kemampuan softskill sering terlupakan, menciptakan mahasiswa yang kurang inovatif sehingga sulit untuk dapat survive di dunia kerja sehingga kesempatan untuk membantu orang lai berkurang. Sebagai mahasiswa ITS yang sudah mendapat materi ini hendaknya di masa depan lebih memperhatikan untuk menyembangkan antara softskill dan hardskill sehingga menjadi mahasiswa yang bisa menjadi panutan bagi mahasiswa maupun anggota masyarakat lain.

1 komentar: