Persiapan
Hardskill and Softskill
Memasuki dunia
perkuliahan tentu saja membawa semangat tersendiri bagi para mahasiswa baru,
termasuk saya. Banyak sekali harapan yang saya, atau lebih tepatnya kami,
sebagai mahasiswa baru gantungkan pada kampus impian kami ini. Salah satunya
adalah harapan untuk mendapatkan nilai IP yang tinggi. Entah karena kami masih terlalu hijau atau
memang rasa kompetitif yang tinggi, nilai IP seakan menjadi momok yang penting
untuk menentukan masa depan. Stigma ini tentu saja kurang tepat jika dihadapkan
pada realita saat ini dimana hardskill dan softskill sama-sama saling
menentukan, karena akan percuma jika otak yang encer tidak dibarengi dengan
kemampuan komunikasi yang baik.
Pada OKKBK hari
kedua ini Mas Riza Ruansyah menyampaikan materi tentang bagaimana hardskill dan
softskill seharusnya merupakan potongan puzzle yang saling melengkapi. Beliau
menyampaikan bahwa hardskill merupakan kemampuan penguasaan di bidang IPTEKS
yang berorientasi untuk peningkatan IQ sedangkan softskill sendiri adalah
kemampuan untuk menguasai diri sendiri dan orang lain yang dibagi menjadi 3
kategori yaitu intrapersonal, interpersonal, dan extrapersonal. Intrapersonal
merupakan skill untuk menguasai diri sendiri. Untuk benar-benar bisa menguasai
diri sendiri pertama manusia harus mampu melakukan time management yang berarti
kemampuan untuk mengalokasikan waktu, mengurutkan prioritas kegiatan, dan untuk
menghilangkan sikap menunda pekerjaan. Setelah bisa melakukan time management
yang berikutnya adalah stress management, dimana penguasaan emosi sangat
penting. Stress management sangat penting karena jika kita bekerja pada kondisi
tertekan output yang dihasilkan tidaklah maksimal. Management yang ketiga
adalah change management. Perubahan adalah hal yang tidak bisa dihindari, jika
kita terlarut untuk bersedih pada perubahan yang dihadapi atau terlalu takut
untuk melangkah ke dalam perubahan, kita tidak akan maju dan tidak akan mampu
bersaing dalam kehidupan. Pada dasarnya kemampuan intrapersonal adalah kemampuan
kita untuk mempelajari dan menghadapi aspek fisik maupun non-fisik dalam
kehidupan. Kategori lain dalam softskill merupakan interpersonal,kemampuan
untuk menguasai orang lain. Interpersonal berhubungan erat dengan kemampuan
komunikasi, presentasi, self-branding, dan public speaking. Untuk meningkatkan
kemampuan interpersonal pertama kita harus mulai peka dengan lingkungan
sekitar, membuka mata dan telinga untuk orang lain. Kemampuan interpersonal
juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memimpin orang lain. Kemampuan
lain dalam softskill yang jarang diketahui orang adalah extrapersonal yaitu
kemampuan untuk mengelola sumber daya lingkungan sekitar dan mengantisipasi
masa depan. Kemampuan extrapersonal terdiri dari beberapa kemampuan seperti
asset management dan managing future.
Kembali pada
hardskill, mengapa hal ini penting? Kemampuan kognitif yang digunakan seseorang
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan adalah bagian dari hardskill, maka jika
tidak ada hardskill mustahil suatu pekerjaan dapat diselesaikan.
Maka dari itu,
pada kesempatan OKKBK kemarin Mas Riza menyampaikan bahwa hardskill dan
softskill merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Untuk menjadi mahasiswa
yang berguna dalam masyarakat, kita harus memiliki dua kemampuan itu.
Sayangnya, mahasiswa sekarang kurang memberi perhatian pada kemampuan
softskill. Attitude dan rasa kompetitif yang merupakan bagian dalam kemampuan
softskill sering terlupakan, menciptakan mahasiswa yang kurang inovatif
sehingga sulit untuk dapat survive di dunia kerja sehingga kesempatan untuk
membantu orang lai berkurang. Sebagai mahasiswa ITS yang sudah mendapat materi
ini hendaknya di masa depan lebih memperhatikan untuk menyembangkan antara
softskill dan hardskill sehingga menjadi mahasiswa yang bisa menjadi panutan
bagi mahasiswa maupun anggota masyarakat lain.
salam krikil
BalasHapus