Selasa, 15 September 2015

KEWIRAUSAHAAN BERBASIS KEILMUAN DAN TEKNOLOGI (TECHNOPRENEURSHIP)



KEWIRAUSAHAAN BERBASIS KEILMUAN DAN TEKNOLOGI (TECHNOPRENEURSHIP)
PEMATERI : ARIF RIZALDI

                Adan tiga alasan mengapa banyak orang yang memilih untuk menjadi etrepreneur yaitu, pertama ingin menjadi seorang pemimpn, kedua ingin menjalankan idenya sendiri, dan yang ketiga adanya financial rewards. Ada empat karekter yang membuat sukses nanyak entrereneur saat ini, diantaranya adalah pertama adanya passion for the bussines, yang kedua tenacity despite failure, yang ketiga product or custoer service focus, yeng ke empat execution intelegent. Sementara untuk technopreneurship sendiri yaitu proses inovasi yang meliputi pemanfaatan optimal potensi teknologi sebagai basis penciptaan atau pengembangan bisnis. Technopreneurship adalah sebuah wirausaha/inkubator bisnis erbasis teknologi, mode materi ini merupakan strategi terobosan baru untuk meniasati masalah pengangguran inteletual yang semakin meningkat. Di ITS inkubator bisnis merupakan wadah atau tempat mahasiswa belajar membuat jarinagn dan alat untuk membuat kesuksesan usaha. Inkubator bisnis sendiri didefinisikan sebagai proses dukungan bisnis untuk menjadi lebih cepat mencapai kesuksesan.
                Daya saing yang dewasa ini menurun bagi Indonesia, peranan produk nasional yang dihasilkan oleh peran teknologi tinggi masih sagat rendah, produksi Indonesia masih sangat rendah, produksi Indonesia masih didominasi oleh hasil teknologi rendah dan menengah, konseuensinya Indonesia sulit memperoleh keunggulan kompetitif, karena kapabilitas teknologinya masih rendah. Dengan kata lain upaya paling banyak untuk dikedepankan adalah bagaimana menigkatkan penguasaa teknologi untuk meningkatakan daya saing, baik itu pada level organisasi maupun level negara. Salah satu jawabannya adalah dengan penerapan konsep technopreneurship untuk mencapai keunggulan yang akan datang. Prespektif bisnis masa depan harus dibangun dari pondasi penguasaan teknologi dan kapasistas pembangunanm kemudian teknologi ditransformasikan menjadi dasar bisnis, Esensinya adalah technopreneurship sebagai pembangunan yang berbasis pada teknologi atau technologi bussines based. Pada level negara diperlukan sinergitas antara teknologi dan pembangunan, seperti sinkronisasi antara pemerintah dan peraturan bisnis, dalam jangka panjang sinergi ini akan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan serta peluang penggerak pertumbuhan ekonomi negara.
                Pentingnya technopreneurship dewasa ini berkenaan dengan keterkaitannya dengan ilmu dan teknologi ketika negara menggunakan pendekatan peningkatan kemampuan teknologi sebagai pendorong peningkatan produksi nasional dan dalam banyak negara sebagai strategi competitive advantage maka technopreneurship adalah program yang termasuk didalamnya sebagai bagian integral dari peningkatan kultur kewirausahaan. Kunci dari technopreneurship juga adalah kreativitas yang tinggi maka mental lama yang cenderung konvensional dari wirausahawan akan berubah, kreativitas akan bermain dengan imaginasi dan kemungkinan-kemungkinan, memimpin perubahan dengan ide-ide baru dan memberikan arti pada hubungan antara ide, orang dan lingkungan.
                Technopreneurship juga harus dibangun dengan pendekatan yang menyeuruh dan integral, yang dilakukan dengan mengkolaborasikan “budaya” (budaya inovasi, keewirausahaan dan kreativitas), konsepsi (konsep inkubator bisnis, penelitian dan pengembanga, knowledge managemen dan learning organization), yang didukung oleh kapabilitas wirausahanya sendiri, koneksitas dan koboratif.
                Selain itu di ITS sendiri technopreneurship sangat didukung dan menjadi hal yang penting, setiap mahasiswa akan diajarkan secara detail bagaimana membuat suatu ide dan karya yang berbasis technopreneurship. Berikut beberapa ringkasan mengenai LKMW di ITS (Institute Teknologi Sepuluh November) yaitu LKMW di ITS pada Semester 1 : LKMW (target pernah berjualan), pada semester 2 dan 3 : kementrian perekonomian BEM ITS (menangkap peluang pasar), semester 4 : Bisnis mahasiswa (KOPMA & WET ITS), semester 5, 6, dan 7 : membangun bisnis berbasis teknologi semester 8 : inkubator ITS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar