Senin, 14 September 2015

Apa sih Prospek Lulusan PWK ?


Hari kedua OKKBK menghadirkan seorang pembicara yang ternyata beliau adalah alumni PWK ITS juga. Nama pembicaranya Kak Ramadhan Adi Pratama ST, MT yang kebetulan adalah ketua dari Ikatan Alumni PWK – ITS. Kak Ramadhan memberikan beberapa materi seperti tentang Ikatan Alumni PWK ITS dan juga Prospek PWK. Di sesi pertama kak Ramadhan memberi sebuah quotes “Perjuangan tidak berhenti di kampus, tetapi tetap harus diperjuangnkan di luar”, nah quotes ini mengandung maksud bahwa ketika seorang planner sudah menyelesaikan kuliahnya dan menjadi alumni diharapkan bisa menjadi pejuang kota dimana pun mereka berada. Tidak hanya itu, Ikatan Alumni PWK juga sangat bermanfaat untuk berbagi network antar senior kepada adik tingkatnya dalam masalah pekerjaan, survey maupun proyek. Bisa dibilang para alumni senior menjadi jembatan dan juga memperdayakan adik tingkatnya yang baru lulus untuk mengerjakan suatu proyek dan bisa memantau seperti apa hasilnya.


Selanjutnya, di sesi kedua Kak Ramadhan memberi sebuah pertanyaan tentang “apa bedanya kerja dengan karier?”. Banyak dari kami para maba mengutarakan pendapatnya, dan dapat disimpulkan bahwa kerja adalah melakukan sesuatu sesuai dengan kewajiban dan tugas-tugas pokoknya, sedangkan karier adalah ketika kita memiliki suatu visi dalam pengalaman pekerjaan dan tujuan kita bekerja untuk prestige atau mencapai titik tertentu. Dari pertanyaan ini akhirnya mengarah pada apasih pekerjaan seorang planner? Apa saja prospek PWK kedepannya? Prospek planner ternyata mencakup banyak bidang profesi, seperti :

1.    Pegawai Negeri Sipil (PNS) : Kebanyakan orang akan memperebutkan pekerjaan ini karena bisa dibilang sangat terjamin. Nah seorang planner juga bisa menjadi PNS di instansi pemerintahan seperti Kementrian Pekerjaan Umum,  Kementrian Perhubungan, Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementrian Perhubungan, Bappenas dan lainnya. Untuk itu bagi seorang planner yang ingin menjadi PNS disarankan untuk banyak-banyak belajar tentang kebijakan-kebijakan yang ada di Indonesia.
2.    Pengajar : untuk seorang planner yang lebih berminat untuk mentrasfer ilmu secara langsung pada orang lain bisa menjadi pengajar. Pengajar sendiri bisa dicontohkan sebagai dosen, ahli dan juga peneliti. Jadi sangat dianjurkan untuk lebih mendalami teori –teori tentang perencanaan.
3.    Urban planning : Bisa dikatakan seorang planner menjadi seorang konsultan, nah profesi ini yang menurut saya sebagai penulis sangat cocok bagi para planner untuk berkontribusi secara langsung terhadap pembagunan dan dapat secara langsung mengimplementasikan ilmu yang didapat. Tapi urban planning sendiri dibagi menjadi beberapa yaitu :
-    Perencanaan Transportasi yaitu perencanaan kebutuhan prasarana transportasi seperti jalan, terminal, pelabuhan, pengaturan serta sarana untuk mendukung sistem trasnportasi yang efisien, aman, lancar dan berwawasan lingkungan.
-    Perencanaan Wilayah adalah mengetahui dan menganalis kondisi saat ini , meramalkan berbagai faktor non controlable yang relevan, menetapkan tujuan untuk mencapain tujuan-tujuan tersebut.
-    Urban Design merupakan pengaturan unsur-unsur fisik lingkungan kota sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi dengan baik, ekonomis untuk dibangun dan memberi kenyamanan untuk dilihat dan hidup di dalamnya.
-    Urban Development merupakan upaya terus-menerus yang merupakan bagian dari proses menuju kualitas kehidupan kini dan mendtang yang baik secara ekonomi dan sosial dalam bataas daya dukung suportif sumber daya alam dan daya tampung asimilatif lingkungan. Selain itu juga memberi solusi dalam mengembangkan suatu kota.
Dari sini kita dapat mengetahui bahwa tugas pokok dari profesi urban planning adalah merancang kota dan juga memberi kebijakan terhadap suatu kota atau wilayah, dimana perencana sebagai konsultan dan pemerintah sebagai eksekutor.
4.    Remote Sensing : disini seorang planner dituntut untuk memperoleh informasi mengenai objek atau fenomena di permukaan bumi melalui media perekam objek yang memanfaatkan energi dari gelombang elektromagnetik dan menghasilkan rekaman dalam bentuk citra.
5.    Map Analyze : untuk map analyze sendiri seorang planner dituntut untuk ahli dalam membaca obyek dan menganalisis atau detail termasuk informasi yang ada dalam suatu peta.
6.    Modelling : untuk profesi modelling sendiri sangat berpotensi sekali untuk era sekarang ini, seorang planner dituntut untuk memberikan simulasi tentang pemetaan dengan menyertakan dampak-dampak apa saja yang akan timbul.
7.    Manajemen Kota : profesi ini terfokus pada pembuatan sistem-sistem yang efektif dan efisien seperti tersistemnya penggunaan lahan dan juga pemanfaatan sistem transportasi.
8.    Minning/Oil : bagi planner yang ingin menggeluti bidan ini, dituntut untuk bisa membuat management project, seperti mencari lahan baru yang potensial dengan merencanakan lingkungan.
9.    Developer  : untuk developer sendiri lebih terfokus pada proses bangun-membangun suatu wilayah dengan memanfaatkan lahan seminimal dan seefektif mungkin.
10.    Perbankan  : nah untuk perbankan ini bisa dibilang bisa menampung semua lulusan dari berbagai jurusan, termasuk perencana.
11.    Pengusaha : pengusahan disini dimaksudkan untuk para penyedia jasa konsultan, jadi seorang planner bisa bekerja sama dengan planner lainnya untuk mendirikan suatu lembaga pengusaha konsultan.
Itu tadi penjelasan tentang berbagai prospek kerja dan profesi bagi para planner. Dan materi ini saya rasa sangat membantu bagi para mahasiswa baru untuk lebih mengenal secara mendalam keprofesiannya di jurusan perencanaan wilayah dan kota ini.

1 komentar: